Kamis, 10 Maret 2022

Jika Salmon Terus Menjomblo

Salmon males kenalan......


 

''Mon napa lu gak kawin-kawin'' tanya seekor ikan badut
''Mengcapek Dut, susah ketemu jodohnya'' jawab si Salmon.
''Emang lu kurang cakep gimana Mon, masa iya gada yang suka sama lu?'' kejar si ikan badut
''ah bukannya gue gak cakep Dut, masalahnya kalo gue mau kawin, gue kudu pergi ke hulu sungai dulu. tapi ya gimana yaa... lu tau sendirikan tuh di depan sana ada DAM gede banget, tinggi banget yang jadi hambatan terbersar gue untuk ke hulu sungai'' jawabnya sambil menghela napas.  ''Ya kali gue se kecil ini mau lompatin DAM setinggi itu, kalo bisa bim-salabim terbang ya gue mau aja sih'' lanjutnya.
''Yahh sedih banget ya lu ngejomblo teruss'' ejek si ikan badut

''Eh emang gimana sih konsepnya?, kenapa lu kawin kudu pergi ke hulu sungai?, bukannya lu bisa meet up aja sama si cewe lu di sini, gue comblangin dahh...'' goda si ikan badut

''Ahh si badut nih ngelawak aja kerjaanya'' batin si Salmon, '' Oke-oke gue jelasin'' jawabnya

''Jadi nih Dut... gue tuh lahir di hulu sungai, trus gue menghabiskan masa-masa kecil gue sekitar sampe umur 3 tahunan ya di sana. Lalu pas gue udah cukup gede buat travelling, akhirnya gue dan rombongan salmon yang lain memutuskan buat pindah rumah ke sini, ke lautan pasifik. sodara-sodara gue juga ada sih di Atlantik. Tapi gue jarang silaturahmi kesana, capek ndutt... jauh haha''
''Tapi dengan catatan, nanti pas kami udah waktunya kawin, kami harus balik lagi ke hulu sungai dimana kami menetas''

''Ah wait, lu bisa baca gmaps kah? kok bisa balik ke tempat yang sama dimana lu menetas?''
''Haha ya kali masa gue ga bisa baca gmaps, kaya cewek aja dut wkwk'' ''Ya bisa dong. Tapi gmaps gue beda. gmaps gue pakai insting dan indra penciuman. Ah gitulah pokoknya'' jawab Salmon. 

''Ohhhh... gitu'' jawab si Ikan Badut manggut-manggut.  ''Jadi lu lahir di air tawar terus hidup dewasa di air laut, trus nanti balik lagi ke air tawar?''  kata si Ikan Badut mencoba menyimpulkan.
''Yuppp.... binggoo!'' jawab Salmon bangga. ''Dengan kebiasaan kami yang sukanya jalan bolak balik kaya gitu, kami punya istilah khusus loh. Kami disebut sebagai ikan 'Anadromus' '' jelas si Salmon dengan bangganya. 

''Wah keren....'' kata si Ikan Badut'' ''ah tapi lu tetep aja jomblo hahaha'' ejeknya lagi.
Salmon hanya mendengus kesal dan bermanuver meninggalkan si badut. 


Dam, atau bahasa lokalnya kita suka sebut ini Waduk. Waduk dibangun untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik, kontrol terhadap bencana banjir dan lain-lain. Ada sekitar 84.000 dams di Amerika serikat yang tingginya mencapai tiga kaki atau bahkan lebih. Dam ini  telah memblok aliran sungai sepanjang 600.000 mil jauhnya. Salah dua dam yang menjadi sorotan adalah dam di Sungai Elwha dan Glinlines Canyon. Kedua dam ini dibangun pada tahun 1913 dan 1927 [1]... wah udah hampir 100 tahun. Namun demikian, selain si dam ini memberikan banyak manfaat untuk kebutuhan manusia, ada yang luput dari perhatian kita pada waktu itu. Ya, si Salmon yang akhirnya menderita jomblo akut. Memangya kenapa kalo si Salmon jomblo dan gak pernah kawin? memangnya kenapa kalo si Salmon tidak bisa berenang balik ke hulu? ''ya gak papa dong yang penting aku gak jomblo wkwk'' kata batinku (meskipun nasibku belom jauh beda dengan si Salmon ini haha). 

Jadi ikan Salmon ini disebut sebagai Key species, atau spesies kunci. Lah kenapa gitu?
Salmon berperan sebagai predator dan juga mangsa yang baik hati. Berdasarkan penelitian, mama salmon bisa mentaskan 35.000 telur sekali hidupnya, sebelum akhirnya mama salmon akan mati karena kelelahan bermigrasi dan menetaskan telur. Diperkirakan, hanya 10% dari telur-telur ini yang berhasil menetas. Ketika mama-mama salmon menetaskan telurnya di hulu sungai, sangat tidak menutup kemungkinan bahwa telur-telur itu akan dimakan sama ikan lainnya, serangga atau predator lainnya.Tapi ini bukanlah hal yang buruk kok, ketika proses rantai makanan terjadi, maka ada proses transfer nutrisi telur salmon yang mengandung banyak nutrisi dari lautan lepas untuk hewan-hewan yang hanya hidup di hulu sungai. Ya kan hewan-hewan gak bisa gofood kaya kita sih,  jadi mereka seneng banget bisa makan makanan ekslusif kualitas Pasifik.  Selain itu, dalam perjalanan salmon dari lautan ke hulu sungai, ikan salmon juga menjadi mangsa istimewa bagi beruang. Beruang bisa mendapatkan sekitar 33-94% kebutuhan protein tahunan mereka dari Salmon [2] Bayangkan kalo tiba-tiba Salmon ga jadi pulkam ke hulu sungai, atau sebaliknya beruang-beruang ini kena PHP dong nungguin salmon gak datang-datang.

Nah, lain lagi ketika Salmon lagi sampe di lautan lepas. Salmon kerap menjadi mangsa yang epik bagi elang, camar dan burung laut lainnya.  Bagi burung-burung ini, Salmon adalah mangsa istimewa karena dia mengandung nutrisi dari hulu sungai yang gak bisa mereka dapatkan di Pasifik. Salmon jenis Chinook juga diketahui sebagi mangsa utama dari paus pembunuh souther resident.  Jadi kalau pouplasi salmon menurun, hal ini juga dapat memicu menurunya populasi si Paus ini:( [3].

Eit ... tunggu, kasian dong Salmon kena makan mulu. Trus dia makan apa ? Jadi utamanya ketika si Salmon lagi hidup di hulu sungai, Salmon adalah pemangsa utama serangga-serangga. Kalau tidak salmon, maka hal ini berpotensi menyebabkan populasi serangga yang terlalu tinggi, yang pastinya juga akna berpengaruh ke sistem eksosistem lainnya [4]

Wait.... last but not least. Ketika Salmon ini mati, entah mati di laut atau di sungai. Salmon akan mewariskan valuable nutrition atau nutrisi yang berharga untuk lingkungannya. Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam meningkatkan micro ekosistem sekitar.'' Ah baik banget dah si Salmon ni.  ''Kalo dia ngejomblo terus gara-gara si DAM itu, bisa banyak ekosistem yang terancam dan beruang yang populasinya sudah rentan bisa tambah terancam'' [1].

Okay tenang dulu... jadi pada tahun 2011 dan 2013, dengan beberapa pertimbangan ekonomi dan ekosistem lainnya, DAM di sungai Elwha dan Glines Canyon di bongkar.  Hal ini juga di harapakan dapat memperbaiki ekosistem lainnya....[1].

Tapi, tetep aja ya selain masalah DAM, pencemaran air, baik di laut dan sungai karena ulah manusia juga sangat-sangat meperburuk populasi Salmon. ah gak cuma Salmon sih, semua mahluk hidup juga. Termasuk kita, Homo sapiens.

So, keep in mind that the earth does not belong to (only) Homo sapiens:)  

Referensi : 

[1]  New Englands. Bio Labs. company. (2020). The effect of dams on river systems.
[2] Klinka, D. R., and Reimchen, T. E. (2009). Darkness, Twilight, and Daylight Foraging Success of  Bears (Ursus americanus) on Salmon in Coastal British Columbia. American Society of Mammalogists, 90: 144-149.
[3] Chasco, E. B., Kaplan, C. I., Thomas, C. A., and Acevedo-Gutierrez, A. (2017). Competing tradeoffs between increasing marine mammal predation and fisheries harvest of Chinook salmon. Scientific Reports, 7: 1-14.
[4] Holtgrieve, G. W., and Schindler, D. E. (2011). Marine-derived nutrients, bioturbation, and ecosystem metabolism: reconsidering the role of salmon in streams. Ecological Society of America, 92: 373-385.

1 komentar:

4. Germany Series : Second Batch!

Second Batch : Student Exchange 2018 Aku tidak lolos seleksi student exchange itu, dan teman sekelasku, Khalid, dia lolos! ah itu... sedikit...