Senin, 28 Maret 2022

Bintang laut 3

Dubai, 29 Maret 2022, 00:59

"Hari ini... ajak lagi dirimu bicara mesra..."

Tulus, Diri.


Coba dengar apa katanya, ada rindu yang gusar, lupa ditata. Ah... Rindu selalu saja menyiksa.

"Baiklah... coba duduk sebentar. Ku lanjutkan kisah yang ku janjikan" ujar Bintang

"Yip...yip" jawab batinnya sendiri, girang


"Waktu itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Sengaja ku abaikan. Karena dia terdengar menyebalkan. Dan sepertinya bukan stranger yang baik"

"Siapa...?"

"Namanya Laut, setidaknya itu nama yang dia ingin aku ingat di sini "

"Terus-terus kuabaikan, tapi dia justru jadi semakin menyebalkan. Tapi tak pernah sampai hati untuk mengusirnya pergi"

"Kenapa?"

"Karena aku baik hati, haha" 

"-___-"

"Kamu tau betapa menyebalkan si Laut? Dia berbicara seperti robot. Berbicara ini dan itu, terlalu banyak. Itu menyebalkan bukan?, Jadi hanya ku jawab singkat. Ku harap dia paham maksud jawabanku yang singkat"

"Memang apa maksudnya"

"Maksudnya adalah 'aku tidak tertarik bicara denganmu. Jangan ganggu aku, silahkan pergi' "

"Ohhh that's so rude"

"Indeed :'("

"Tapi anehnya dia tidak pernah berhenti sekeras apapun aku mengabaikannya, kadang jika mood ku sedang baik aku tanggapi kisahnya yang panjang itu dengan satu dua kata plus emoji, hahaha"

"Terus-terus....?" Kejar si batinnya

"Baiklah, dari sana aku bisa menilai dia (mungkin) orang yang cukup konsisten. Konsisten dalam kegabutan menganggu hariku, ah setidaknya dia mungkin orang yang konsisten dan tidak mudah menyerah, mungkin"

"Lalu... suatu ketika. Ada kisahnya yang tanpa sengaja menyentuh sudut hatiku"

"Kisahnya? seperti apa?"

"Ah aku lupa kisah lengkapnya. Tapi aku ingat bagian yang paling aku suka"

"Apa katanya?"

"Pada akhirnya kita hanya butuh makan secukupnya, minum secukupnya, berteman dengan orang-orang secukupnya, punya uang secukupnya, belajar secukupnya. Tidak perlu semua dipaksakan pada diri. Kita hanya butuh semua dalam kadar yang cukup...., Ah mungkin kurang lebih begitu katanya"

"Wahhhh...."

"Haha.... Jadi dari sanalah akhirnya kalau aku good mood, aku kadang sempatkan membaca kisahnya. Meski panjang sekali, dan tidak jarang penyampaian kurang jelas hahah"


"Tapi, kau tau apa yang menyebalkan darinya?"

"Apa apa apa?"

" Aku merasa dia tidak mempercayaiku sebagai temannya. Dia selalu menyembunyikan dirinya sendiri dariku. Memkamuflase semua kesibukannya..."

"Hmmmm"

"Tapi aku masa bodoh... Hahhaa"

"Masa sih?"

"Emm....."

"Ntahlah" 

"Tapi, semakin lama aku bertegur sapa dengannya. Aku jadi tau kalau dia memang menyebalkan. Hahaha" kata Bintang meledek 

"Ah aku lelah bercerita. Ngantuk....

Semoga kisahnya bisa diceritakan di kisah selanjutnya" tutup Bintang


To be continued.....




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4. Germany Series : Second Batch!

Second Batch : Student Exchange 2018 Aku tidak lolos seleksi student exchange itu, dan teman sekelasku, Khalid, dia lolos! ah itu... sedikit...